DIARE PADA ANAK
Hallo adek-adek, pernahkah kalian merasa sakit perut? Mules? Dan buang air besar / BAB yang lebih dari 3 kali dalam sehari? Ya, ini adalah kondisi yang sering kita sebut sebagai DIARE.
DEFINISI DIARE
Depkes RI (2005), pengertian diare adalah suatu penyakit
dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan konsistensi dari tinja, yang
melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi buang air besar biasanya
tiga kali atau lebih dalam sehari.
Nah, apa saja sih PENYEBAB DIARE itu?
Ada banyak hal yang dapat menyebabkan diare, misalnya karena
keracunan makanan, mengkonsumsi makanan tertentu, salah minum obat, stres,
minum alkohol, infeksi dan lain-lain.
PERTOLONGAN PERTAMA
Bila adek adek merasa mules dan sering buang air besar yang
encer, ada 5 tahap yang harus adek adek lakukan:
1. Banyak Minum
Adek adek bisa memenuhi kebutuhan cairan tubuh dengan minum
jus buah yang tidak asam, teh hangat campur madu, sport drink seperti minuman
isotonik dan kaldu jernih. Hindari mengkonsumsi susu dan kopi saat terkena
diare ya.. Nah kalau kondisi adek adek sudah membaik, jangan lupa pastikan
setelah membaik tetep minum yang banyak ya! Karena tubuh kita butuh banyak air.
2. Buat Oralit
Caranya adalah dengan melarutkan 200 ml air hangat (1 gelas)
dengan satu sendok gula dan seperempat sendok garam. Bisa juga beli di toko
Apotek atau di toko obat terdekat. Oralit ini akan sangat membantu lho..
3. Istirahat
Kalau sedang diare jangan banyak gerak dulu ya, istirahat
saja dulu dirumah sampai sembuh kembali. Baru kembali lagi sekolah bila kondisi
sudah membaik.
4. Makan yang tepat
Makan lah makanan yang lembut dan mudah dicerna seperti
pisang dan bubur. Makanan yang rendah serat dan semisolid ini agar bisa segera
cepet sembuh. Jangan lupa, hindari makanan yang pedas, berminyak dan berlemak
5. Hubungi dokter
Segera ke dokter bila adek adek sangat lemas (dehidrasi
parah), muntah berulang atau sakit perut yang gak sembuh sembuh, dan ada demam (badan
terasa panas).
Ingat ya 5 step “MM....
DOI” (Makan yang tepat, Minum banyak, Dokter menolong, Oralit, Istirahat)
dilakukan pada 1 hari (24 jam), selanjutnya kalau tidak
sembuh harus ke dokter. Jangan lupa perhatikan, warna buang air besarnya,
bau, ada darah atau tidak, dan buang air besarnya berapa kali
dalam sehari.
MUAL DAN MUNTAH PADA ANAK
Pernahkah adek-adek merasa mual dan rasa
ingin memuntahkan makanan yang sudah ada didalam mulut? Memang mual dan muntah
bukan merupakan suatu hal yang menyenangkan. Lalu apa yang harus adek adek
lakukan untuk pertolongan pertama pada mual dan muntah?
DEFINISI MUAL DAN MUNTAH
Muntah adalah respon balik makanan yang telah ada di lambung
ke mulut. Hal ini biasanya disebabkan adanya dorongan yang kuat yang tidak
dapat ditolak oleh penderita. Muntah sendiri sebenarnya adalah gejala dari
penyakit yang sebenarnya.
Nah, apa saja sih PENYEBAB MUAL DAN
MUNTAH itu?
Ada banyak penyebab muntah pada anak, seperti misalnya:
refluks gastroesofagus, infeksi, dan keracunan makanan.
PERTOLONGAN PERTAMA
1. Tenang dan jangan panik. Sebaiknya tidak mengkonsumsi
obat anti muntah tanpa anjuran dokter.
2. Tidak memberikan makan dan minum selama 15-20 menit setelah muntah.
3. Mulailah memberikan minum air putih pelan-pelan untuk menghindari dehidrasi. Sebaiknya tidak memberikan makan terlebih dahulu. Ibu dapat memberikan oralit. Jika si anak masih menyusu, ibu dapat memberikan ASI 15-20 menit setelah muntah secara perlahan.
4. Hindari pemberian susu formula, jus, atau makanan terutama makan yang mengiritasi lambung.
5. Kompres hangat disekitar ulu hati dapat membantu mengurangi rasa tidak enak setelah muntah.
6. Sebaiknya tidak memposisikan diri tidur terlentang setelah muntah. Hal ini untuk mencegah respon muntah susulan dan masuknya muntahan ke dalam saluran pernapasan.
2. Tidak memberikan makan dan minum selama 15-20 menit setelah muntah.
3. Mulailah memberikan minum air putih pelan-pelan untuk menghindari dehidrasi. Sebaiknya tidak memberikan makan terlebih dahulu. Ibu dapat memberikan oralit. Jika si anak masih menyusu, ibu dapat memberikan ASI 15-20 menit setelah muntah secara perlahan.
4. Hindari pemberian susu formula, jus, atau makanan terutama makan yang mengiritasi lambung.
5. Kompres hangat disekitar ulu hati dapat membantu mengurangi rasa tidak enak setelah muntah.
6. Sebaiknya tidak memposisikan diri tidur terlentang setelah muntah. Hal ini untuk mencegah respon muntah susulan dan masuknya muntahan ke dalam saluran pernapasan.
7. Perhatikan tanda dehidrasi pada si
kecil berupa: lemas, mata cekung, saat menangis tidak mengeluarkan air mata,
rasa haus berlebih, atau tidak mau minum.
Kapan sebaiknya HARUS KE DOKTER?
1. Muntah terus terjadi selama 24 jam dan tidak dapat
mentoleransi pemberian makan dan minum.
2. Muntah disertai demam dan nyeri pada perut atau berwarna
kuning atau kehijauan.
3. Tanda-tanda dehidrasi seperti lemas, mengigau dan
mengantuk.
4. Mual yang menyertai sensasi berputar (vertigo) demam dan
keras pada bagian perut.
6. Usia penderita muntah di bawah 2 bulan.
7. Anak selalu muntah sesaat setelah diberikan minum.
No comments:
Post a Comment